Kilas Sejarah Bandung Lautan Api dan Peringatannya!

Source: Pinterest

Kota Bandung merupakan kota indah yang dicintai banyak orang, pasalnya wisatawan domestik selalu saja berkunjung untuk menyaksikan indahnya kota ini. Meski demikian, Bandung memiliki sejarah yang memilukan yang patut dikenang perjuangannya. Dalam perjuangan kemerdekaan di Indonesia, ada banyak peristiwa heroik yang menandakan adanya perlawanan sengit para pejuang terhadap penjajah di tengah keterbatasan yang ada.

Salah satunya adalah peristiwa heroik yang terjadi di Bandung, Jawa Barat yang dikenal dengan Sebutan “Bandung Lautan Api”. Bandung Lautan Api adalah peristiwa terbakarnya kota Bandung provinsi Jawa Barat pada 23 Maret 1946. Hal ini terjadi karena mencegah tentara sekutu dan tentara (NICA) Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam perang Kemerdekaan Indonesia.

Pada awalnya, sejak kedatangan tentara Inggris pada 12 Oktober 1945 hubungan dengan indonesia sudah cukup renggang. Sehingga menuntut dan mengharuskan agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk kecuali Tentara Keamanan Rakyat (TKR) diserahkan kepada pihak sekutu. Namun hal tersebut mengakibatkan bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR  yang tidak dapat dihindari.

Setelah penyerangan tersebut, MacDonald dari pihak sekutu menyampaikan bebrapa ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia. Namun, ultimatum ini tidak diindahkan oleh Tentara Republik Indonesia (TRI), dan memilih untuk  melakukan operasi "bumi-hangus" karena tidak rela bila Bandung dimanfaatkan oleh pihak sekutu dan NICA.

Hingga akhirnya, pada 23 Maret 1946 Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI memerintahkan evakuasi kota Bandung. TRI menyerang markas sekutu dan membakar habis Bandung selatan sebelum meninggalkannya. Dimana-mana asap hitam mengepul membumbung tinggi di udara dan semua listrik mati.

Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Peristiwa ini diabadikan oleh pemerintah dengan membangun Monumen Bandung Lautan Api dan mengilhami Ismail Marzuki dalam lagunya yang berjudul Halo Halo Bandung. Hingga pada tanggal 24 Maret, Pemerintah menetapkan sebagai hari peringatan peristiwa Bandung Lautan Api.