Waspada, Berikut Mitos Kecantikan yang Harus Dihindari!
Source: Pinterest
Dalam merawat kecantikan kulit, kita harus waspada dalam memilah dan memilih informasi. Terlebih jika informasi tersebut tidak benar atau hanyalah mitos belaka. Boleh jadi informasi tersebut merupakan tren kesehatan kulit yang sedang digemari banyak orang, namun ternyata itu bukan yang terbaik untuk kulitmu.
Meski beberapa orang mengklaim bahwa itu adalah fakta, boleh jadi banyak orang meyakini suatu fakta tentang kondisi kulit, namun ternyata itu hanya sebatas anggapan tanpa pembuktian yang benar. Lantas bagaimana cara membedakannya? Yuk Sobat Glamours intip mitos-mitos berikut agar tidak keliru dalam memilih informasi.
Angka SPF Menunjukan Kekuatan Perlindungan
Source: Pinterest
Banyak yang membeli sunscreen dengan kandungan SPF tinggi karena meyakini informasi bahwa semakin tinggi angka SPF maka semakin kuat pula perlindungannya. Namun sebenarnya, tingginya angka SPF bukan berarti memberikan perlindungan yang lebih baik untuk kulitmu. Pasalnya Ada 3 jenis sinar ultraviolet, dua di antaranya adalah UVA dan UVB yang dapat memberikan dampak signifikan pada kesehatan kulit dan tubuh.
SPF pada kebanyakn tabir surya mengacu pada jumlah proteksi yang diberikan dari sinar UVB dan sunburn. Jadi, kamu harus mencari tabir surya yang memiliki broad spectrum protection dari UVA dan UVB dengan SPF minimal 15.
Pori-Pori Menutup
Source: Pinterest
Banyak sekali yang berasumsi bahwa pori-pori mambu terbuka dan tertutup. Sayangnya, menurut para ahli pori-pori kulit selalu terbuka untuk mengeluarkan keringat. Sekali-kalinya pori-pori menutup adalah saat tersumbat sebum atau minyak. Hal tersebut karena pada dasarnya pori-pori sama sekali tidak memiliki otot sehingga tidak dapat menutup. Bagaimana dengan uap ke wajah? Hal tersebut dilakukan agar pori-pori meregang saja.
Memecahkan Jerawat
Source: Pinterest
Meski menjijikkan, memecahkan jerawat menjadi salah satu kebiasaan yang sulit dihindari untuk sebagian orang. Menyentuh jerawat yang baru muncul, mencoba memencetnya sampai pecah dengan harapan dapat meredakan dan menghilangkannya dari wajah. Namun sebenarnya hal tersebut hanyalah mitos, faktanya memecahkan jerawat dapat menyebabkan nanah masuk ke lapisan kulit lebih dalam dan menyebabkan inflamasi yang memunculkan bekas luka.
Penuaan Mulai Dari Umur 25
Source: Pinterest
Banyak yang percaya penuaan dan keriput muncul mulai usia 25 tahun. Sayangnya, ini hanyalah mitos. Penyebab utama munculnya keriput adalah hilangnya kolagen yang umumnya terjadi ketika usia bertambah. Namun, ini bukan satu-satunya hal yang memicu kemunculan keriput pada wajah.
Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kondisi kulit, misalnya, sinar matahari, ekspresi wajah dan pilihan gaya hidup. Jadi, kamu bisa mengalami keriput sebelum memasuki usia 25 tahun atau mungkin Anda tidak mengalaminya meski sudah memasuki usia 30-an karena perawatan yang Anda jalankan untuk penuaan wajah.