Monumen Laswi, Kisah Penghargaan Perempuan Sunda Melawan Sekutu

Wpfreeware 2022-03-02 12:17:05 Ngebandung


Source: Google Image


Monumen Laswi merupakan sebuah singkatan dari Laskar Wanita. Monumen ini terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Monumen ini adalah bentuk penghargaan pemerintah untuk perempuan sunda saat melawan Belanda. Latar belakang monumen ini memiliki sejarah panjang tentang keberanian dan kegigihan wanita Indonesia saat membantu mewujudkan kemerdekaan Indonesia.


Sejak dahulu, bandung selalu memiliki sejarah kental salah satunya berkaitan dengan Laskar Wanita Indonesia. Tahukah sobat glamours? Bahwa Kota Bandung adalah tempat lahirnya organisasi pejuang perempuan di Indonesia atau LASWI. Organisasi tersebut didirikan di Bandung pada 12 Oktober 1945 atas inisiasi Ny. Sumarsih Yati Arudji Kartawinata.


LASWI merupakan gabungan dari Barisan Srikandi dan Pemuda Putri (PPI). Anggotanya sangat beragam mulai dari gadis, ibu rumah tangga, hingga para janda yang umumnya berumur 18 tahun. Tujuan dibentuknya Laskar Wanita adalah untuk membantu pergerakan para pejuang melawan sekutu. Peran Laskar Wanita pada saat itu adalah bertempur bersama pejuang-pejuang pria, melakukan kegiatan sosial, dan terkadang ditugaskan sebagai intel.


Napak Tilas Monumen Laswi Bandung

Source: Google Image

Pasalnya semua itu berawal dari kekhawatiran dalam kondisi kekosongan kekuasaan Indonesia pasca sebulan Soekarno membacakan Proklamasi pada 75 tahun silam. Hal tersebut menjadi awal mula perlawanan rakyat Bandung, yang tersulut melihat kedatangan pasukan Inggris yang membonceng Netherlands Indies Civil Administration (NICA).


Skeptis terhadap sekutu membuat para pemuda di Bandung kompak membentuk gerakan perjuangan secara spontan. Usai kedatangan sekutu, ragam konflik dan pertempuran terjadi di berbagai pelosok. Propaganda dan keinginan Belanda untuk kembali memiliki Indonesia dibalas geram perlawanan rakyat yang tak rela kemerdekaan Indonesia menjadi semu. Oleh karena itu LASWI terbentuk dan mulai memberantas kesemuan tersebut.


Selain turut andil dalam mempertahankan kemerdekaan, LASWI juga turut andil dalam puncak pertempuran Bandung Lautan Api, pada 24 Maret 1946 silam. Salah satu prinsip yang wajib dipegang oleh setiap anggota yaitu tidak adanya love affair. Agar tidak terjadi pelanggaran moral, lebih disiplin dan fokus pada perjuangan, para anggotanya dilarang melakukan hubungan percintaan dalam tangsi militer.


Nama Laswi sendiri dikenang dan dihargai oleh Kota Bandung. Demikian gerakan perjuangan ini masih bisa dijumpai di Bandung sampai saat ini, baik dalam bentuk jalan di pusat kota maupun monumen yang berdiri di Jalan Viaduct.

Comment

Similar Post You May Like