Menelisik Sejarah Singkat Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung

Source: Google Image

Para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berjuang untuk kemerdekaan indonesia telah tenang di alam berbeda, dan selalu dikenang oleh seluruh rakyat indonesia. Maka dari itu untuk menghormati jasa para pahlawan bangsa indonesia, pemerintah memutuskan untuk membuat Taman Makam Pahlawan. Taman tersebut bisa dikunjungi oleh siapapun untuk berziarah kepada para pahlawan terdahulu.

Kota Bandung pun memiliki taman makam pahlawan, TAMAN Makam Pahlawan Cikutra adalah taman makam pahlawan satu-satunya di Kota Bandung. Taman makam ini terletak di Bandung Utara. Tepatnya berada di kawasan Kelurahan Cikutra, Kabupaten Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Taman Makam Pahlawan Cikutra dibangun pada 1958.

Taman makam pahlawan ini dibangun untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Di sana makam pahlawan bernisan warna putih berderet rapi berhamparkan rumput hijau. Tampak juga pohon-pohon yang rindang di taman yang cukup luas tersebut.

Pada awal berdirinya makam pahlawan tercatat sejak awal kemerdekaan tahun 1945 ada 4.533 pahlawan yang dimakamkan di Taman makam pahlawan ini. Di tahun 2002 pahlawan yang dimakamkan disini bertambah menjadi 4.657 makam. Namun hal itu bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Terhitung sejak 1945 sampai sekarang tahun 2018 ada sebanyak 5.802 pahlawan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini. Taman makam pahlawan ini mempunyai 18 blok, setiap pahlawan yang berbeda keyakinan dipisahkan bloknya sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Source: Pinterest.id

Di taman makam ini terdapat tiga orang pahlawan nasional yang dimakamkan yaitu, Dr. Danudirja Setiabudi, Abdul Muis, dan Prof. Dr. Moestopo. Selain ketiga pahlawan nasional disini juga banyak makam pahlawan perintis kemerdekaan, ada enam yang dikenal yaitu, H.Niti Sumarintri, Ny. Ema Sumanegara, Ny. Emma Puradiredja, Sunarjo Gondokusumo, Lambret Palupessy, dan Domitian Aritohang.

Taman makam pahlawan tersebut memiliki pintu gerbang yang menjulang sudah bisa terlihat dari persimpangan empat Jalan Surapati, Jalan PHH Mustofa dan Jalan Pahlawan. Dua tembok kembar itu kokoh berdiri di gerbang makam tersebut. Terdapat tangga yang mengarah ke kompleks pemakaman melewati gerbang itu. Kemudian di dalamnya, tepatnya di tengah pemakaman terdapat tiang bendera seperti tugu tempat berkibarnya bendera merah putih setengah tiang. Di sini kerap digunakan untuk upacara hari besar nasional, seperti Hari Pahlawan pada 10 November.

Tak jauh dari tugu itu terdapat sebuah dinding yang terdapat banyak marmer yang bertuliskan nama-nama pahlawan. Tak jauh dari  sana  terdapat monumen bertuliskan “Teruskan perjuangan kami telah beri apa yang kami punya, Esa Hilang Dua Terbilang”. Taman makam pahlawan tersebut kerap sekali dikunjungi beberapa peziarah dari dalam kota maupun luar kota.