Shadow: Sisi Kelam Dalam Kepribadian Setiap Orang

Wpfreeware 2021-11-18 11:08:34 health


Source: Pinterest.id


Shadow adalah bagian tergelap yang ada di dalam alam bawah sadar terdiri dari berbagai macam perilaku, ide, naluri, impuls yang ditekan, kelemahan, keinginan, penyimpangan, dan ketakutan yang memalukan. Pola dasar ini sering digambarkan sebagai sisi gelap dari jiwa, yang mewakili keliaran , kekacauan, dan ketidaktahuan. Jung percaya bahwa energi laten ini hadir dalam diri kita semua, dalam banyak hal membentuk sumber energi kreatif yang kuat.


Berdasarkan teori Jung, beliau percaya bahwa jika sisi gelap dijauhi, ia akan cenderung menyabotase kehidupan kita. Menyembunyikan, menghindari, dan menyangkalnya dapat menimbulkan adiksi/kecanduan, rendahnya harga diri, penyakit mental, dan berbagai gangguan kejiwaan.


Oleh karena itu shadow atau kepribadian gelap yang kita miliki tetap harus dijaga dan diterima adanya. Pasalnya setiap insan memiliki kepribadian yang tidak ditunjukkan dan hal tersebut bersifat buruk. Sehingga membuat diri tidak bisa mengontrol dan menerima apa adanya. Setelah disembunyikan dan tidak diterima oleh orang sekitar dan diri sendiri, shadow akan menyimpan semua memori itu di alam bawah sadar dan mulai memasuki kegelapan dalam pikiran.


Shadow itu tentu saja bersifat emosional, karena ia harus melawan kekakuan ego; ia memegang otonominya sendiri, terpisah dari pikiran sadar. Oleh karena itu, dalam menjadi naluriah dan tidak rasional, bayangan rentan terhadap proyeksi psikologis, di mana kita mengaitkan dengan orang lain semua kualitas buruk dan inferior kita yang tidak ingin kita akui ada dalam diri kita sendiri.




Source: Pinterest.id

"Seorang pria yang tidak sadar akan dirinya sendiri, bertindak dengan cara naluriah yang buta dan selain itu tertipu oleh semua ilusi yang muncul ketika dia melihat segala sesuatu yang tidak dia sadari dalam dirinya datang untuk menemuinya dari luar. sebagai proyeksi atas tetangganya" tutur Jung dalam bukunya yang berjudul The Philosophical Tree.


Ketika kita merasakan kekurangan moral pada orang lain, kita dapat yakin ada inferioritas serupa dalam diri kita. Jika Anda merasa ingin mengeluarkan amarah yang luar biasa datang dalam diri Anda ketika seorang teman mencela dan menyinggung tentang suatu kesalahan, pada saat itu dapat dipastikan bahwa pada titik ini Anda akan menemukan bagian dari shadow, yang tidak Anda sadari.


Jika kita mengamati kebencian kita terhadap diri kita sendiri dan orang lain, dan jika kita mempertimbangkan aspek moral dari perilaku kita, maka kita memiliki kesempatan untuk membawa bayangan itu ke dalam kesadaran, dan mencapai rasa kekuatan dan kemandirian yang diperbarui. Hal tersebut akan membuat kita dapat mengontrol dan membatasi shadow yang kita miliki dengan memperbaiki diri.


Namun ada beberapa shadow yang memang ditunjukkan dan belum bisa dicapai untuk diperbaiki, bila tetap dipaksakan untuk di rubah akan membuat tekanan dan stress yang terus menerus timbul. Oleh karena itu untuk menjaga kesehatan mental kita, shadow yang disadari dan yang berada di alam bawah sadar sebaiknya ditangani dengan perlahan, tidak perlu dipaksa, dan diterima adanya.

Comment

Similar Post You May Like